BANGKALAN, - Tragedi memilukan yang terjadi saat proses pembuatan mercon mengalami kecelakaan yang diduga karena human error, mengakibatkan tiga orang menjadi korban. Dalam insiden tragis ini, satu orang dinyatakan meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka bakar serius hingga kritis.
Tim Gegana Sat Brimob Polda Jatim saat menyisir dan mensterilkan TKP
Kedua korban yang kini berjuang untuk bertahan hidup adalah R-S dan M-T, keduanya merupakan warga Desa Sembilangan, Bangkalan, Jawa Timur. Mereka saat ini menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Syamrabu, Bangkalan.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, yang mengunjungi kedua korban di rumah sakit, mengungkapkan bahwa keduanya mengalami luka parah di sekujur tubuh, terutama pada kulit yang melepuh akibat terbakar serbuk petasan saat terjadinya ledakan. Sementara satu korban, S-A, dinyatakan meninggal dunia. S-A adalah adik kandung dari korban R-S yang sedang bersiap untuk melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Tidak hanya merenggut korban jiwa, ledakan ini juga menghancurkan rumah tempat kejadian perkara. Rumah tersebut luluh lantak, separuh bagian depan dan tengahnya roboh, bahkan tiang beton yang menjadi penyangga rumah ikut hancur.
Berdasarkan kesaksian beberapa warga, ledakan terjadi ketika ketiga korban sedang meracik petasan untuk keperluan acara pernikahan R-S. Namun, diduga adanya human error yang menyebabkan ledakan keras tersebut.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
Pihak kepolisian menyayangkan terjadinya insiden ini, terutama karena masih banyak masyarakat yang enggan meninggalkan tradisi membunyikan petasan, yang dapat membahayakan banyak orang.
AKBP Febri Isman Jaya, dalam pernyataannya, mengatakan, "Ini dari informasi di lapangan, ini terjadi ledakan yang disebabkan oleh mercon ya, petasan yang terjadi kurang lebih pukul 16.30 sampai 17.00 WIB, ini terjadi di Desa Sembilangan, Kabupaten Bangkalan, mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, keduanya masih dirawat di RSUD Bangkalan. Yang dua kondisinya luka bakar di sekujur tubuh dan inisial M juga luka bakar dan juga inisial RS juga luka bakar. Karena kondisi malam, situasi juga karena bangunannya kita takut rubuh, Mungkin akan dilanjutkan besok pagi. Itu sementara, sebagian barang bukti sudah dikumpulkan oleh teman-teman dari Brimob. Serpihan-serpihan kayak gulungan-gulungan kertas sebagai pembungkus mercon atau petasan tersebut." Paparnya pada Jumat (19/04/2024) malam di TKP.
Suasana duka pun menyelimuti kedatangan mobil ambulans yang membawa jenazah S-A, salah satu korban ledakan petasan, di Desa Sembilangan, Kecamatan Kota Bangkalan. Keluarga dan kerabat dekat terlihat terisak saat melihat jenazah S-A dikeluarkan dari dalam mobil ambulans dan disemayamkan di masjid dekat rumah duka, untuk disholatkan oleh warga sekitar yang hadir.